Monday, October 22, 2012

MettaDevi

Metta alias mak kodok adalah temen mp yang termasuk rajin buat bikin kuis.. salah satunya adalah kuis sambung cerita, yaitu dia bikin cerita awalnya dan peserta melanjutkan cerita tsb hingga menjadi utuh.

Lagi2 aku copas di sini ya kuis yang dah bikin aku dapet hadiah lem super buat nyabut bulu hihihi..


Pada suatu hari, saat aku pulang kuliah di siang hari. Aku melewati sebuah jalan kecil, muat sih buat 2 mobil.. tapi pas banget yah.. Jalan itu memang senantiasa sepi, walau di kanan dan kiri jalan tersebut semuanya rumah orang. Nah saat aku berjalan tiba-tiba ada sebuah mobil sedan melewatiku dan melaju kedepan. Namun tiba-tiba mobil sedan itu berhenti, tidak di pinggir, tidak pas belokan, tapi tepat di tengah-tengah jalan.  Nah lalu apa yang terjadi???

KARAKTER yang HARUS ADA .. AKU (ANITA), COGAN (dalam mobil Sedan), MAK ALVI (karena waxnya dari dia aslinya), dan Harus ADA WAX dalam ceritaaa..... 

====> ku lanjut ya ceritanya...




Mulanya anita tidak memperhatikan, karena sudah biasa sebuah mobil berhenti jika melihatnya. Aura kecantikan yang di milikinya memang selalu membuat setiap orang yang berpapasan dengannya ingin menoleh dan menoleh lagi. jadi bagaikan lampu merah, setiap mobil pun berhenti jika melihatnya.

Namun rasa gelisah anita muncul ketika di sadarinya tidak ada siapapun di dalam mobil tersebut, semakin dekat langkahnya dengan mobil itu, semakin berdebar dadanya.. dan dugaannya benar. mobil itu kosong, anita menangkup mulutnya dengan tangan untuk mencegahnya menjerit. di jok depan mobil di mana mestinya ada pengemudi mobil, dia melihat sebuah benda yang sangat di kenalinya. Sebuah botol wax.

Anita berlari sekencang2nya menuju rumahnya, baru saja dia membuka pintu di lihatnya cogan sedang berdiri di teras. Melihat anita yang tergesa, cogan meletakan koran yang di pegangnya dan membuka tangannya menyambut anita.

"mas" anita cuma bisa mendesah pendek, napasnya masih tersengal - sengal "dia ada mas.. dia mengikuti aku.. barusan.. barusan.. aku melihat sebuah mobil di ujung jalan yang berhenti begitu saja.. dan ketika aku melewatinya.. tidak ada siapapun di sana.. mobil itu kosong mas ! cuma ada wax di jok depannya.. wax !"

cogan mengerutkan keningnya.. tidak sepatah katapun dia membantah cerita yang kedengarannya mustahil itu.. karena hal itu memang dialami sendiri olehnya.. sudah lebih dari sebulan mereka di teror oleh berbagai kejadian yang di luar akal sehat.. di teror oleh sebotol wax.

Mulanya hanya penampakan wax di mana2.. di kamar ...di dalam tasnya.. di meja kerja.. bahkan di tempat yang mustahil seperti mc donald.. tapi memang itulah yang terjadi.

Teror terhadap anita malah lebih mustahil lagi, kini,.. setiap kali anita membuka mp.. penampakan wax itu ada di mana2.. seolah setiap os yang di kenalnya memajang wax tersebut dalam album dagangannya. Dan puncaknya.. seminggu lalu dia mendapat paket wax tersebut tanpa alamat pengirim, seolah teror bom buku, paket tersebut tidak berisikan apa2 kecuali sebotol wax dan kertas bertuliskan "i know what u did last summer"

"minumlah dulu" kata cogan sambil mendudukan anita ke kursi teras, "aku akan mencari cara untuk menghentikan semua ini"

anita menurut, dengan tubuh lemas dia menuju ke lemari es, dan membuka pintunya.. namun lagi2 dia menjerit. seisi kulkas penuh oleh wax. di mana2 wax. dan ketika dia menoleh .. cogan yang berjalan ke sisinya seolah botol wax yang sedang melompat2 mendekatinya

"anita ! stop ! kamu bisa membuat tetangga berdatangan ke sini" cogan mengguncangkan tubuh anita.

"mas.. siapa yang tadi ke sini ketika aku pergi kuliah" tanya anita

"tidak seorangpun" sahut cogan yakin.. "aku seharian tadi mengerjakan makalah di komputerku dan aku yakin tidak ada yang mendekati kulkas ini.. karena memang tidak ada siapapun di rumah ini"

anita menangis.. makin lama makin histeris "kita harus mencari jalan untuk menghentikannya mas.. aku tidak kuat.. mungkin.. mungkin sebaiknya kita ke kantor polisi dan mengaku saja mas.. semua ini terlalu berat untukku"

"tidak anita,.. dengar" cogan memegang kedua pipi anita dan memaksa gadis itu menatapnya "aku rasa.. semua ini terjadi karena kita mengubur mayatnya terlalu dekat.. mungkin itu sebabnya kita merasa terhantui.. karena setiap kali kita menatap taman tempat mayatnya di kubur.. kita otomatis teringat padanya.. aku berpikir untuk memindahkan mayatnya malam ini.. saat sepi"

"tapi mau di pindah ke mana mas ?" tanya anita, dia merinding membayangkan malam2 mesti membongkar makam "dan ingat mas, nanti malam adalah malam jumat kliwon, tanggal 13 !"

tapi bagaimanapun anita mencoba mencegah cogan, rupanya tekad cogan sudah bulat, malah lama kelamaan anita pun menyetujui rencana itu dan malam itu, tepat pukul 12, pergilah mereka menuju tanah kosong tidak jauh dari rumah mereka.

suara lolong anjing di kejauhan mengiringi langkah mereka, cogan menaruh lengannya di bahu anita untuk memberi kehangatan, namun tak urung anita merinding dengan rasa dingin yang aneh. sebuah firasat buruk menghampirinya, namun dia terlalu tenggelam dalam lamunannya hingga tidak terlalu waspada.

Last summer, anita masih ingat dengan jelas kejadiannya. pada sosok rekan serumahnya yang begitu cantik, begitu menarik.. alvi.

Alvi lebih dari sekedar sahabat bagi anita.. baginya alvi lebih merupakan seorang kakak yang tidak pernah di milikinya. Namun persahabatan indah itu mesti berubah seiring kehadiran cogan dalam hidup mereka.

Anita yakin, cogan mencintainya. Hal itu di tunjukan setiap kali mereka bersama.. tapi setiap ada alvi, sikap cogan sedikit berubah. entah mengapa sepertinya cogan terlalu hati2. padahal selama ini, semua pria yang mendekatinya tidak pernah peduli dengan kehadiran alvi. mereka hanya terpesona pada kecantikan anita. karenanya anita heran kenapa ketika akhirnya dia menemukan seorang pria di mana dia sungguh2 menyukainya, sepertinya cogan malah lebih menyukai alvi.

"tidak mungkin sayang" cogan berkata "cintaku hanya untukmu"

tapi walau mulutnya berkata "tidak" matanya berkata lain, dan kecemburuan anita semakin lama semakin memuncak.

"kalau kau sungguh mencintaiku, bantu aku membunuhnya" kata anita suatu kali, cogan nampak terkejut, namun akhirnya setuju.

akhirnya rencana pun di susun, setiap pagi alvi selalu sarapan dengan roti dengan selai madu. kali ini anita mengganti roti tersebut dengan wax. dan alvi sepertinya tidak menyadarinya. wax itu memang terdiri dari bahan2 alami hingga rasanya tidak beda dengan selai madu yg biasanya di konsumsinya. akhirnya setelah berhari2 mengkonsumsinya racun itu bekerja. alvi mulai terlihat sakit, di mulai dengan rambutnya yang rontok, lalu ketika akhirnya dia meninggal, anita menyebarkan cerita kepada orang2 yang mengenal mereka bahwa alvi pergi ke luar negeri untuk berobat.

Cogan lah yang mengurus semuanya, ketika anita pulang kuliah, cogan mengatakan kalau alvi telah pergi dan mayatnya di kuburkan di tanah kosong dekat rumah mereka.

Mulanya semua berjalan lancar, namun sebulan lalu teror itu di mulai, dan kini semuanya harus di akhiri.

tak terasa mereka telah tiba di tanah kosong begitu. firasat aneh kembali menghampirinya, namun anita berusaha menepisnya dengan menyibukan diri membantu cogan menggali. namun sudah lama mereka menggali, nampaknya tidak ada apapun di baliknya.

"mas.. " anita mengulurkan tangannya minta di tarik oleh cogan yang berdiri di luar lubang "sepertinya kita salah lokasi.. tidak ada apapun di sini"

"tidak sayang" sahut cogan dengan senyum jahat "lokasinya sangat tepat sekali"

"apa maksudmu ?" tanya anita.. dan keherannya berubah menjadi kengerian begitu di lihatnya cogan mulai mengayunkan sekopnya untuk menutup lubang di mana dia masih berada di dalamnya"

"mas.. jangan bercanda mas" anita masih berusaha tenang, tapi keterkejutannya memuncak ketika sesosok tubuh muncul dari kegelapan, "alvi"

"bagus sekali lubang yang kau buat untuk kuburanmu sayang" alvi tertawa "kau tentu tidak sungguh2 mengira aku mati dan cogan tersayang ini menguburku bukan ?.. hahaha.. alangkah tololnya jika iya.. dia tidak pernah sungguh2 mencintaimu.. selama ini dia hanya berpura2 untuk membuatmu setuju menandatangani surat warisan atas namanya itu.. lalu dia juga yang membantuku untuk menaruh seluruh wax itu di mana2 dan untuk membuatmu tidak curiga.. dia juga pura2 di teror.. setelah aku puas membuatmu gila.. sekaranglah saatnya mengakhiri semuanya.. selamat jalan adikku sayang.. aku takkan mungkin setega ini kalau bukan kau sendiri yang merencanakan membunuhku. untunglah cogan mencintaiku dan menceritakan semua rencana jahatmu padaku. kini terimalah semua akibat dari perbuatanmu."

hal terakhir yang di ingat anita adalah hujan tanah yang menghambur ke arahnya.. sebelum semua kegelapan melingkupinya.....



4 comments:

  1. Wah...komedi dan tragedi. Menarik sekali ceritanya.Thanks ya Kaklist.

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha di mana komedinya mas rud :)

      thx juga ya.. ayo dong mas bikin cerita.. jangan puisi melulu :))

      Delete
  2. tradisi seperti ini mengingatkan saya pada popularitas si Dasrun yang mendadak tenar setelah namanya dipakai sebagai tokoh cerita bersambung yang diadakan oleh blogger, beberapa bulan yang lalu, bedanya tidak dikuiskan, tapi sukarela saja.

    ReplyDelete
  3. oh ada ya ? masih jadi bloger dalam tempurung nih, samsek ga tau sama sekali hehe :)
    abi ikutan ga ?

    ReplyDelete