Monday, October 31, 2011

semoga bukan ngrasani yah..

ngomongin orang neh, tapi niatnya buat pembelajaran aja yah..

tetangga depan rumah persis mengontrak dah hampir setahun..

dari pertama datang, aku tau klo anaknya yg pertama (2 th) agak2 lebay klo nangis..

pertama2 nangis aku yg tergopoh2 gitu nyamperin.. maklum deh setahu aku bapak/ibu kerja dan anaknya ama pembantu, wajar dong klo aku panik denger baby nangis jerit2.. walo repot mesti ganti baju n jilbaban aku cepet samperin..

ku lihat sang baby di gendong2 art nya di teras, gerbang terkunci.. ku panggil dari luar.. "mbak.. anaknya kenapa ?"

"ga papa bu.. cuma mau sama ibunya aja.."

"lho ? memang ibunya kemana ?"

belum sempat art menyahut, ibunya keluar rumah, merebut baby tsb dengan kasar dan masuk membanting pintu rumah tepat di depanku :(

sejak itu aku "menulikan" diri klo baby menangis..

kenyatannya memang suami istri itu tidak pernah menegur kami tetangganya yg lain, tapi klo mereka bekerja dan art nya main keluar ya bareng2 deh ngasuh anaknya..
(jadi tetangga akrab ma art nya aja)

pagi ini baby depan rumah menangis lagi.. keras dan jerit2, ku coba tidur lagi.. tapi tangis depan ga berhenti2.. akhirnya ku intip dari jendela.. ku lihat ramai.. beberapa tetangga ikut kumpul, maka ku pakai jilbab ikut nimbrung..

saat aku keluar "sudah selesai".. baby sudah di selamatkan.. kini cuma isak2 aja di pelukan pengasuhnya..

apa yg terjadi ?

ternyata baby terjepit antara mobil dan tembok ! ga bisa keluar, sementara tubuh tetangga ga ada yg cukup kecil untuk bisa lewat.. nyesel banget aku ga keluar lebih cepat karena sebenarnya tubuhku lumayan mungil dan bisa muat..

jadi akhirnya baby di keluarkan dengan cara membuka jendela mobil yg terdekat dengan baby lalu dia di tarik ke atas hingga posisinya bisa di raih..

kenapa lama ? karena mesti mencari jenis2 kunci yang bisa sesuai dengan mobilnya.. jadi beneran kumpul rame2 sopir2 tetangga lain menyerahkan kunci mobil masing2 buat di coba..

memang kunci mobil dia sendiri ke mana ? ada.. di kamar ! yang terkunci dengan si bapak masih tidur pulas walo di gedor2 pintunya plus suara anaknya jerit2 :(

gemes banget.. makanya di curhatin di sini..

hiks :(

Friday, October 28, 2011

(rumah kenangan) Yang tak akan terlupakan

"Si Teguh kemarin sore mau dipukulin sama anak gang bidan, untung saja ada mas-mas tukang cukur rambut langganan dia yang melihat, jadi bisa ditolong, lalu teguh diantar pulang ke rumah" kata kakakku melalui telepon pagi itu menceritakan mengenai anaknya.

"Lho ? memang salahnya apa ? Teguhnya mau kemana ? koq lewat gang bidan ?" sahutku kaget, biar bagaimana Teguh adalah keponakanku yang ku tahu tidak nakal sama sekali, malah cenderung kalem sejak perceraian orangtuanya.

"Biasa deh anak zaman sekarang, mendadak aja dia dikepung begitu, sepertinya sih salah sasaran" keluh kakakku, "Teguh sekarang kan kalau berangkat sekolah selalu lewat gang bidan, sejak pindah rumah dia tidak mau lagi lewat pinang dua karena akan melewati rumah kita yang lama, sepertinya dia sedih tiap kali melewati bekas rumah kita"

Kata kata kakakku itu masih teringat sampai sekarang, Teguh, keponakanku yang berusia 14 tahun rupanya memiliki hati yang sangat halus, rumah tempat tinggalnya selama ini, rumah yang juga ku tempati selama lebih dari 32 tahun, telah berubah kepemilikan, dan berubah fungsi juga.

Rumah tempat tangis dan tawa keluarga kami, kini menjadi kontrakan dan tempat kost, karena yang membelinya pun tidak mau menempati, hanya menjadikannya sebagai tempat mengembangkan uangnya.

Mulanya rumah kami yang rusak karena tua memerlukan perbaikan, di saat yang sama kami anak anaknya baru saja memulai kehidupan baru, pindah rumah, baru menikah, baru masuk kerja dan seribu satu alasan yang tidak memungkinkan untuk bantu urunan dalam biaya perbaikan rumah.

Aku mengusulkan untuk menjual separuh saja rumah tersebut, nanti uangnya bisa digunakan untuk memperbaiki rumah tersebut. Pembeli pun dicari, namun entah bagaimana ceritanya mendadak yang terjadi adalah penjualan 100% rumah tersebut dan orangtuaku memutuskan pindah ke luar kota.

Bapak, yang pada saat pertama pindah ke lingkungan tersebut dianggap "pendatang" dan ketika keluar dianggap "sesepuh".

Bapak yang setiap sore mengajar anak anak kecil mengaji di loteng rumah tersebut.

Bapak yang setiap tetes keringatnya digunakan untuk membangun sepetak demi sepetak rumah kami, tentulah yang paling sedih akan keputusan tersebut.

Namun bapak juga yang begitu ngotot untuk menjual keseluruhan rumah tersebut, tidak menyisakan secuilpun untuk sekedar menjadi tempat kenangan, tentang hari hari yang pernah kami lalui.

Kini kedua orang tuaku merajut hari tuanya di rumah baru mereka, sekitar 1 jam dari rumah yang lama. Di sini kami juga mencoba merenda kenangan yang baru, walau kami tahu, sampai kapanpun kenangan akan rumah lama kami akan tetap abadi dalam benak, setiap sudut, setiap debu, akan terpatri selamanya.

 

 

Jika rumah lama pada gambar pertama terletak di pemukiman yang begitu ramai dan rapat, rumah yang sekarang di gambar bawah jusru hanya memiliki 1 tetangga saja, persis di depan rumah.

Rumah lama hanya jalan kaki ke mal pondok indah, angkutan umum 24 jam dan kepadatannya membuat selalu deg degan setiap membaca berita mengenai kebakaran di pemukiman kumuh, sementara rumah yang baru justru pada pukul 4 sore sudah tidak ada lagi kendaraan melewati jalan rayanya, sehingga harus naik ojek.

Tapi ada hal yang sama, di sanalah kedua orang tuaku bermukim, dan semoga di rumah baru ini, akupun diberi kesempatan untuk berbakti dan membahagiakan mereka hingga akhir hayat. amin :)

======Di tulis untuk mengikuti lomba rumah kenangan, bila ada kata kata yang kaku, mohon maklum, baru kali ini mencoba nge blog dengan EYD hehe===========

#foto kedua rumah adalah koleksi pribadi, di ambil di hari yang sama, pada hari pindahan kami :)

 

 

Tuesday, October 18, 2011

tipe tipe bed canopy javan

klo mau lihat keterangan lengkapnya bisa di http://www.javangroup.com/ klik gambar bed canopy nya :)
ada lengkap keterangan mulai dari ukuran, harga dan perbedaannya :)

ada banyak tipe..

yg paling murah adalah tipe natural.. (2 pintu) yg bikin murah karena di bagian bawahnya ga ada bordernya.. full kelambu.. tapi menurut kk pribadi border itu lebih ke arah asesoris ya.. makanya nanti ada tipe yg bordernya bergambar ada yg polos :)

rainbow series juga ga ada anti bite bordernya.. dia tampilannya mirip dengan yg natural, bedanya warna kainnya..

rainbow series warnanya pink dan biru, 2 pintu

jadi untuk rainbow dan luxury series itu warna kain kelambunya bukan PUTIH melainkan agak samar2 warna yang sama dengan warna tiangnya :) - kecuali luxury flower yg warna kainnya putih ya :)

tipe luxury adalah yang paling lengkap, lengkap dengan anti bite boder yg bedain tipe2nya adalah  warna tiangnya dan motif pada anti bite bordernya.. keseluruhan tipe luxury adalah 3 pintu

tipe luxury yellow (3 pintu) - paling murah
tipe luxury blue (3 pintu) - paling mahal

luxury flower (3 pintu) - sedang sedang saja hehe

saran kk ? klo mau yg murah ambil yg natural... mutu semua produk javan sama ga di bedain, bergaransi 1 tahun. lihat gambarnya deh.. buat pembanding dgn tipe lain.. kalau ga keberatan tanpa bite border.. pilih aja yg natural ini :)

merasa bite border penting ? pilih yg luxury ya.. sesuaikan isi dompet dengan yg bordernya bergambar atau warnanya limited edition...

masih bingung ? tanya kk lagi ya say :)

terima kasih :)

ps. ket lain mengenai anti bite border ada di reply coment mak shita ya :)