[Ultah Cambai : Flash Fiction]. Bukti itu

“

“Kenapa tante ragu ?” tanyaku “Aku yakin tina pencurinya, dari mana dia mempunyai uang ? sudah 2 bulan dia menganggur” (18)

Tante kost menolak. “pokoknya sebelum ada bukti, tante tidak mau menuduh sembarangan” (12)

Tertahan geramku, dewi sepupuku ingin kost, namun karena penuh aku terpikir hendak menyingkirkan tina musuhku dan kasus pencurian akhir-akhir ini  tadinya ku kira dapat menjadi alasan, tapi tante kost malah membelanya, baiklah akan ku beri bukti itu. (37)

 

 

Pulang kerja ku lihat teman-teman ramai berkumpul, tante nampak menenangkan nuning teman yang sedang menangis. “laptopnya hilang” petra membisikiku “oh hampir lupa, tadi dewi mampir tanya kamu sudah dapat belum kost untuk dia” (33)

“belum... tapi sebentar lagi akan dapat” sahutku tersenyum. ku tinggalkan kekacauan itu, kembali membawa sebuah kamera handycam. “ini tante, bukti yang tante minta, tanpa setahu siapapun, aku menaruh ini di atas lemari, menyorot langsung ke lorong depan deretan pintu kamar teman-teman, sekarang kita bisa lihat siapa pencuri itu” (48)

ku sambungkan kamera tersebut ke tv, ku lirik tina, rona pucat mewarnai wajahnya, “heh rasakan” gumamku senang dalam hati. (19)

Tv menyala.. ku percepat tayangnya, lalu nampaklah akhirnya ketika pencuri tersebut memasuki kamar nuning, lalu saat dia keluar meninggalkan kamar dengan jelas terlihat laptop di tangannya. (26)

“lho .. “ petra memekik “itu keluargamu kan ? dewi ?” (7)

 ============================================

persis 200 kata di luar judul dan garis-garis pembatas ya....

sumpe susah banget bikin flash fiction mengingat tadinya cerita ini 524 kata :)) mesti edit mepet2 :)

buat memenuhi janji sama uni dian :) selamat ulang tahun dan selamat ulang tahun perkawinan :)

link lomba di sini.

terima kasih :)