Thursday, June 28, 2012

[FF Ninelights] Lelaki terbaik

Sebuah kecupan di kening membangunkannya, “Oh, maaf aku tidak tahu Mas sudah pulang” tergesa dia bangkit.

“Tidak apa De, mas tau kamu capek”

 Dia tetap bangun juga, tergesa ke dapur menjerang air untuk suaminya. Dengan heran didengarnya alunan lagu dangdut. Tidak biasanya suaminya menyetel radio, biasanya rumah mereka diliputi keheningan.

“Coba lihat, mas bawa apa” mendadak sebuah kalung melingkari lehernya, “Cantik kan?”

Hampir tumpah kopi yang dibawanya karena gemetar, gelisah dicoba untuk tak diperlihatkan.  Diletakkannya lampu minyak di depan jendela dapur. Setelah itu dia duduk dihadapan suaminya, disusurinya kalung yang melingkar, dibandulnya terdapat sedikit noda merah, namun dia tak berani bertanya.

“Ini lagu kesukaan mas, de” lelaki di depannya berkata seraya mengangkat kakinya di atas kursi, “kenapa kamu tidak bernyanyi sekarang, mas mengambil kamu dari rombong penyanyi dangdut itu supaya kamu bisa menyanyi khusus buat mas, seperti sekarang ini.. ayo nyanyi”

Dengan patuh dia berdiri, sedikit limbung. Ditelannya air ludah sekedar membasahi kerongkongan yang mendadak kering..

Terkadang kau lembut terkadang kau kasar
Membuat hati bertanya siapa kau

Sambil bernyanyi hatinya pedih, suaminya adalah lelaki terbaik yang pernah dikenalnya. Yang telah mengangkatnya dari lembah nista. Benarkan yang kata orang di luaran bahwa..

“Polisi ! angkat tangan, tiarap!” tiba tiba pintu di dobrak dari luar. Dia langsung menangis, hatinya penuh perasaan bersalah karena kode lampu minyaknya lah yang menuntun polisi itu ke sana.

“Maaf bu, kami punya bukti kalung itu adalah hasil rampasan dari wanita yang telah terbunuh”

Suaminya adalah lelaki terbaik....

===================================================

Di inspirasi dari lagu dangdut,

Lilis Karlina - Siapa Kau

penyanyi : Lilis Karlina
Judul : Siapa Kau
Lirik Lagu : Siapa Kau - Lilis Karlina
Lihat Video : http://youtu.be/GLfyXyaPiP0
Download : http://www.melagu.com/
 
jumlah kata dalam cerita = 239 kata
 
untuk disertakan dalam lomba cerita dangdutan :)

32 comments:

  1. aduuuuuh... miris ...L:(

    btw, sumbernya lengkap nih kak list..:)

    ReplyDelete
  2. Suka sekali dgn ceritanya, kadang menjadi reality didalam hidup kita.Thanks ya Kak List.

    ReplyDelete
  3. wah apaaaaa xixixi.. ga ada yg mewah ah :D

    ReplyDelete
  4. mba arni bisa nangkap "pergulatan bathin" nya yah, padahal ga bisa di jelasin krn terbatasnya kata :)

    ReplyDelete
  5. sumbernya copas aja mba, kebetulan ini benar lagu favorit aku.. jadi pas ada lomba ini langsung kepikiran lagu ini :)

    ReplyDelete
  6. masa sih mba ?... *engga pede aslinya :)

    makasih ya :)

    ReplyDelete
  7. udah na jangan di pikirin, kan bentar lagi papah pulang hihihi..

    ReplyDelete
  8. haiiiiiiiiiii.. seneng deh klo ada yg suka :) makasih juga mas :)

    ReplyDelete
  9. Kembali kasih mba, semoga menang didalam perlombahannya.

    ReplyDelete
  10. hahaha belum pernah mas :))

    tapi heran ga kapok2 :)

    ReplyDelete
  11. Bagus banget ceritanya kaka, detilnya top..

    ReplyDelete
  12. makasih bu guru :) eh masih jadi guru kan ? xixixi :)

    ReplyDelete
  13. Tapi istrinya gelisahnya karenapa ya? Karena sebenarnya udah dengar suaminya perampokkah?

    ReplyDelete
  14. okeh untuk mba qq aku kasih versi panjangnya ....

    4 hari sebelumnya..

    "tidak !" setengah memekik perempuan itu berkata "Tidak mungkin suamiku seperti itu.. dia.. dia lelaki yang baik... menyakiti lalatpun dia tidak pernah.. tidak mungkin dia tega memimpin perampokan.. apalagi.. apalagi membunuh..."

    "maaf bu, tapi silahkan ibu lihat foto foto ini, ini adalah foto barang bukti yang kebetulan di ansuransikan hingga kami memiliki foto fisiknya walaupun telah diambil oleh suami ibu dan gerombolannya"
    polisi itu mengangsurkan setumpuk foto, dengan gemetar di ambilnya..

    "tidak.. tidak ada satupun perhiasan di foto ini pernah saya lihat pak".. harapannya bangkit.. semoga benar polisi ini salah kira.. semoga...

    Tiba2 foto2 itu jatuh dari tangannya... begitu sampai pada lembar terakhir.. dengan sigap polisi tersebut mengambilnya, dan menyodorkan foto yang dicurigai di kenali wanita tersebut.

    "Ibu pernah lihat cincin pada foto ini ?" tanyanya tegas.

    wanita itu tidak berkata lagi.. dengan lemas diulurkannya tangan kirinya, di sana.. di jari manisnya, melingkar cincin yang sama..

    ============

    12 jam sebelumnya

    "Kami dapat informasi bahwa suami ibu malam ini akan pulang ke sini" kata kata polisi tersebut bukanlah pertanyaan, melainkan pernyataan.

    "Kami minta ibu bekerja sama... kami akan mengintai dari jauh, dan ibu harap bersikap biasa saja saat suami ibu datang.. Nanti bila suami ibu pulang, mohon ibu memberi kode pada kami.. agar kami bisa segera menangkapnya."

    Wanita itu hanya diam.. sejak kedatangan polisi tersebut beberapa hari yang lalu dia selalu berharap agar suaminya tidak pulang saja, dia tidak ingin melihat suaminya mendekam di penjara..

    polisi tersebut nampak berkeliling rumah kecil tersebut mencoba mencari ilham. "Oke.. ibu lihat lampu minyak ini, bila suami ibu pulang malam ini, segera letakkan lampu minyak ini di sini, tepat di jendela dapur ini menghadap keluar.. itu adalah kode bagi kami untuk segera menyergap ke sini.."

    =====================

    begitu mba :) semoga sekarang bisa ngebayangin kenapa istrinya gelisah ya.. kan dah di tulis juga versi pendeknya...

    "karena kode lampu minyak nya lah yang menuntun polisi itu ke sana"

    hihihihi... terima kasih :)

    ReplyDelete
  15. Kwakakakak.. Yang dipenggal separuh ndiri tuh. Hihi...

    ReplyDelete
  16. keren deh kak, bisa bikin cerita begini :)

    ReplyDelete
  17. @ qq.. itulah tantangannya bikin ff mba, potong potong terus hehe..

    @ sam.. tengkyu.. sebenarnya ide cerita sama yg tertuang beda banget lho.. jadi entah di mana kerennya klo ngaco begini hehe..

    ReplyDelete
  18. good story KK, acung 2 jempol nih

    ReplyDelete
  19. kereeeennnnn, tp sempat ketawa jg siih pas baca "untuk disertakan dalam lomba cerita dangdutan"....
    pas baca cerita lengkapnya lebiiih kereeennn lagi.....:)

    ReplyDelete
  20. @ ataqi n rani.. makasih.. cerita temen2 lain juga keren lho, baca aja link nya :)

    ReplyDelete
  21. Makanya:
    Kalo ngasi kalung, jangan sambil nyanyi dangdut.

    ReplyDelete
  22. wakakak.. harusnya sambil ngasih bon pembelian yaks :)

    ReplyDelete